Sumber : http://m-wali.blogspot.com/2011/04/membuat-readmore-otomatis-di-blog.html#ixzz1ghJyPzUY
CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Sabtu, 09 November 2013

DESAIN KNITTING



Merajut adalah metode membuat kain, pakaian, atau perlengkapan busana dari benang rajut. Merajut hanya menggunakan sehelai benang, sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru. Kain rajutan terdiri dari sejumlah putaran baris berturut-turut,yang  disebut jahitan. Setiap putaran baru ditarik melalui putaran yang sudah ada. Jahitan aktif berada pada jarum sampai putaran lain dapat melewati baris yang sudah ada. Proses ini akhirnya menghasilkan kain yang sering digunakan untuk pakaian.

Berbagai jenis benang dan jarum dapat digunakan untuk mencapai sejumlah besar bahan rajutan, alat ini memberikan bagian akhir warna yang berbeda, tekstur, berat, dan / atau integritas. Faktor lain yang mempengaruhi hasil akhir termasuk bentuk jarum, ketebalan dan kelenturan, serta jenis serat benang itu, tekstur dan memutar. Produk garmen yang dibuat dari hasil rajutan, misalnya : baju hangat, syal, selimut, topi, kaos kaki, blus, gaun dan tunik. Alasan merajut dikembangkan pada awalnya adalah untuk membuat pakaian agar dapat elastis yang dapat meregang sampai 500%.


Pola dasar merajut yaitu dengan benang Paralel zigzag yang memanjang di sepanjang kain, setiap putaran mengamankan putaran untai berdekatan dari baris sebelumnya. Teknik merajut dengan sebatang jarum rajut disebut merenda. Pada dasarnya meredam dan merajut sama-sama bertujuan mengait benang melalui lubang tusukan yang ada, namun menggunakan teknik rajutan dan jarum yang berbeda.

Mendesain rajutan yang tadinya dengan cara manual, sekarang sudah jarang lagi diterapkan. Seiring dengan perkembangan IT terciptanya software-software yang mendukung untuk mempermudah pendesainan. Ada 2 software yang digunakan di Indonesia, yaitu TexPro & Textrinocs. Biasanya cara menciptakan pakaian yang dihasilkan oleh computer adalah lembaran tipis dan menambahkan tekstur. Dalam hal ini kita tidak hanya menerapkan bermotif tekstur datar karena kain rajutan mengubah cara ketika bergerak dibawah pencahayaan dan penting untuk mendapatkan bayangan internal yang tepat. Dapat menciptakan sebuah model 3- D dari jahitan tunggal, memperlukan setiap jahitan  sebagai polygon datar kecil yang membentang.

Computer kemudian mengecek gambar grafis dari setiap jahitan agar sesuai dengan bentuk polygon. Sama seperti benang nyata akan meregangkan dan tekuk agar sesuai dengan bentuk pemakainya, hasilnya adalah simulasi dengan detail ke tingkat benang.

Berbagai jenis rajutan sampel telah digunakan sebagai tes untuk algoritma baru :

 























Sumber :



 
 

READMORE - DESAIN KNITTING

Minggu, 20 Oktober 2013

KNITTING



Merajut adalah metode membuat kain, pakaian, atau perlengkapan busana dari benang rajut. Merajut hanya menggunakan sehelai benang, sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru. Kain rajutan terdiri dari sejumlah putaran baris berturut-turut,yang  disebut jahitan. Setiap putaran baru ditarik melalui putaran yang sudah ada. Jahitan aktif berada pada jarum sampai putaran lain dapat melewati baris yang sudah ada. Proses ini akhirnya menghasilkan kain yang sering digunakan untuk pakaian.

Merajut dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin. Ada berbagai gaya dan teknik merajut, teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf v yang bersambung.


  •  Tusuk atas adalah mengait benang dari arah depan          
  •  Tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang

Berbagai jenis benang dan jarum dapat digunakan untuk mencapai sejumlah besar bahan rajutan, alat ini memberikan bagian akhir warna yang berbeda, tekstur, berat, dan / atau integritas. Faktor lain yang mempengaruhi hasil akhir termasuk bentuk jarum, ketebalan dan kelenturan, serta jenis serat benang itu, tekstur dan memutar. Produk garmen yang dibuat dari hasil rajutan, misalnya : baju hangat, syal, selimut, topi, kaos kaki, blus, gaun dan tunik. Alasan merajut dikembangkan pada awalnya adalah untuk membuat pakaian agar dapat elastis yang dapat meregang sampai 500%.

Pola dasar merajut yaitu dengan benang Paralel zigzag yang memanjang di sepanjang kain, setiap putaran mengamankan putaran untai berdekatan dari baris sebelumnya. Teknik merajut dengan sebatang jarum rajut disebut merenda. Pada dasarnya meredam dan merajut sama-sama bertujuan mengait benang melalui lubang tusukan yang ada, namun menggunakan teknik rajutan dan jarum yang berbeda.

 Adapun contoh gambar pola dalam merajut :



READMORE - KNITTING