Merajut
adalah metode membuat kain, pakaian, atau perlengkapan busana dari benang
rajut. Merajut hanya menggunakan sehelai benang, sebaris tusukan yang sudah
selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru.
Kain rajutan terdiri dari sejumlah putaran baris berturut-turut,yang disebut jahitan. Setiap putaran baru ditarik
melalui putaran yang sudah ada. Jahitan aktif berada pada jarum sampai putaran
lain dapat melewati baris yang sudah ada. Proses ini akhirnya menghasilkan kain
yang sering digunakan untuk pakaian.
Pola
dasar merajut yaitu dengan benang Paralel zigzag yang memanjang di sepanjang
kain, setiap putaran mengamankan putaran untai berdekatan dari baris
sebelumnya. Teknik merajut dengan sebatang jarum rajut disebut merenda. Pada
dasarnya meredam dan merajut sama-sama bertujuan mengait benang melalui lubang
tusukan yang ada, namun menggunakan teknik rajutan dan jarum yang berbeda.
Mendesain rajutan yang tadinya dengan cara manual, sekarang
sudah jarang lagi diterapkan. Seiring dengan perkembangan IT terciptanya
software-software yang mendukung untuk mempermudah pendesainan. Ada 2 software
yang digunakan di Indonesia, yaitu TexPro
& Textrinocs. Biasanya cara menciptakan pakaian yang dihasilkan oleh computer
adalah lembaran tipis dan menambahkan tekstur. Dalam hal ini kita tidak hanya
menerapkan bermotif tekstur datar karena kain rajutan mengubah cara ketika
bergerak dibawah pencahayaan dan penting untuk mendapatkan bayangan internal
yang tepat. Dapat menciptakan sebuah model 3- D dari jahitan tunggal, memperlukan
setiap jahitan sebagai polygon datar
kecil yang membentang.
Computer kemudian mengecek gambar grafis dari setiap jahitan
agar sesuai dengan bentuk polygon. Sama seperti benang nyata akan meregangkan
dan tekuk agar sesuai dengan bentuk pemakainya, hasilnya adalah simulasi dengan
detail ke tingkat benang.
Berbagai jenis rajutan sampel telah digunakan sebagai tes
untuk algoritma baru :
Sumber :