Merajut
adalah metode membuat kain, pakaian, atau perlengkapan busana dari benang
rajut. Merajut hanya menggunakan sehelai benang, sebaris tusukan yang sudah
selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru.
Kain rajutan terdiri dari sejumlah putaran baris berturut-turut,yang disebut jahitan. Setiap putaran baru ditarik
melalui putaran yang sudah ada. Jahitan aktif berada pada jarum sampai putaran
lain dapat melewati baris yang sudah ada. Proses ini akhirnya menghasilkan kain
yang sering digunakan untuk pakaian.
Merajut
dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin. Ada berbagai gaya dan teknik
merajut, teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Hasil rajutan
memiliki pola seperti huruf v yang bersambung.
- Tusuk atas adalah mengait benang dari arah depan
- Tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang
Berbagai
jenis benang dan jarum dapat digunakan untuk mencapai sejumlah besar bahan
rajutan, alat ini memberikan bagian akhir warna yang berbeda, tekstur, berat,
dan / atau integritas. Faktor lain yang mempengaruhi hasil akhir termasuk
bentuk jarum, ketebalan dan kelenturan, serta jenis serat benang itu, tekstur
dan memutar. Produk garmen yang dibuat dari hasil rajutan, misalnya : baju
hangat, syal, selimut, topi, kaos kaki, blus, gaun dan tunik. Alasan merajut
dikembangkan pada awalnya adalah untuk membuat pakaian agar dapat elastis yang
dapat meregang sampai 500%.
Pola
dasar merajut yaitu dengan benang Paralel zigzag yang memanjang di sepanjang
kain, setiap putaran mengamankan putaran untai berdekatan dari baris
sebelumnya. Teknik merajut dengan sebatang jarum rajut disebut merenda. Pada dasarnya
meredam dan merajut sama-sama bertujuan mengait benang melalui lubang tusukan
yang ada, namun menggunakan teknik rajutan dan jarum yang berbeda.
Adapun
contoh gambar pola dalam merajut :
0 komentar:
Posting Komentar