Multi
National Corporation (MNC) adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai
produk, pasar dan budaya. Terdiri dari perusahaan induk dan sekeompok anak
perusahaan. MNC mengikuti aktivitas yang dipengaruhi oleh warisan administratif
maupun lingkungannya. Sedemikian besar dan kuatnya perusahaan macam itu,
sehingga mampu mendominasi pasar makanan dunia. Monsanto adalah satunya,
disamping perusahaan lainnya yang sudah dikenal publik seperti coca cola,
Phillip Morris, del Monte, Cargill, Nestle, Uniliver, Kellog, Heinz, dan
sebagainya. Di indonesia sendiri terdapat banyak perusahaan MNC yang berdiri,
baik berupa perusahaan produk makanan, sandang dan lain sebagainya. Salah satu
perusahaan MNC yang berkembang pesat di Indonesia adalah Uniliver.
SEJARAH SINGKAT PT.UNILEVER
PT.
Uniliver didirikan pada 5 Desember 1933, telah tumbuh menjadi salah satu
perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice
Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Uniliver Indonesia mencakup brand-brand
ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Luc, Lifeboy, Dove, Sunslik,
Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco,
Bango, dan lain-lain.
Tujuan
perusahaan bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap harinya
seperti :
- Membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat unutk mereka maupun orang lain.
- Menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia.
- Senantiasa mengembangkan cara baru dalam bisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungsn.
SASARAN JANGKA PANJANG PT.UNILEVER
Pembuatan sasaran jangka panjang
ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. Sasaran
Jangka Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada
perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang, masyarakat dapat tersentuh
dan produk yang diciptakan dapat berdampak di lingkungan sekitar.
RENCANA STRATEGI
- Strategi Fungsional
- Strategi Manajemen Keuangan
- Strategi Manajemen Pemasaran
- Strategi Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya
manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya
manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan lancar perlu disiapkan
sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup perencanaan SDM, rekrutmen,
seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan perlu memperhatikan kesesuaian antara
kemampuan SDM dan apa yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu
diperhatikan hal-hal mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan,
supervisi, penilaian kinerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan
kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah
bagaimana agar karyawan merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan Unilever ada
pada kualitas sumber daya manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru
dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi,
pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi
ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran,
penelitian dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever
secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak
langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika
diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan
menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
MENGEMBANGKAN SDM UNTUK PERTUMBUHAN
Pertumbuhan
merupakan topik yang umum dibicarakan dan menjadi perhatian utama di Uniliver
Indonesia. Pandangannya terhadap karyawan terwujud dalam visi : “Mengembangkan
Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan”. Agar perusahaan dapat terus tumbuh,
karyawan perlu terus dibina dan dikembangkan secara berkesinambungan. Harus
diupayakan terciptanya sinergi antara strategi perusahaan dan perkembangan
karyawan. Agar mendapat hasil terbaik, strategi kami harus berdasarkan pada
dinamika antara organisasi dan manusianya. Energi inilah yang membangkitkan
keunggulan kami dalam menghadapi persaingan.
Bagi
Uniliver mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas dan
keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan menyentuh hati
mereka. Dan menginginkan tim yang beranggotakan orang-orang penuh energi yang
berjuang untuk melampaui targer bisnis dan melakukannya semata-mata karena
mereka mau sambil sekaligus menikmati proses dalam mencapainya.
1. KERAGAMAN
Unilever
bangga akan keragaman dalam organisasinya, bukan saja dari segi jender,
melainkan juga aspek lain seperti suku, latar belakang sosioekonomi,
pendidikan, usia, agama dan jabatan sewaktu bergabung. Sadar akan perlunya
keragaman pikiran dan hati yang mandiridan berbakat untuk membuka potensi
peluang bisnis. Dengan cara ini unilever dapat menciptakan sinergi sejati dalam
perusahaan untuk mencapai titik puncak. Melangkah kedepan, unilever akan terus
merekrut, mempekerjakan, mengembangkan dan mempromosikan karyawan berdasarkan
kemampuan, kualifikasi, hasil kerja dan potensi mereka.
2. MEMUPUK KEPEMIMPINAN
Kami
sadar, bahwa aset kami yang paling penting adalah sumber daya manusia yang
tepat. Itulah sebabnya kami menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk
pengembangan karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup kebutuhan individu,
tanggung jawab dan kinerja. Kami mengidentifi kasi individu-individu dengan
potensi dan hasil kerja terbaik, kemudian mengembangkan mereka melalui
penempatan di berbagai bidang kerja serta pelatihan. Ada penekanan khusus bagi
para manajer muda yang membutuhkan program pembinaan yang sesuai.
Melalui
Leadership Growth Profi le kami menyusun rencana bagi program pengembangan
mereka masing-masing. Untuk mencapai tujuan, perusahaan terus meningkatkan
standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan mendorong orang keluar dari
“zona kemapanan”, agar mereka tertantang dan berjuang untuk mencapai yang
terbaik.
Melalui
Senior Executive Development Programme, para manajer mendapat pelatihan tentang
cara-cara mengenali diri sendiri, motivasi, kepribadian, minat kerja, serta
cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka. Melalui masukan-masukan
dari rekan lain, mereka juga belajar tentang kekuatan mereka serta segi apa
yang harus dikembangkan. Dengan mengenali diri secara lebih baik, mereka akan
terbantu dalam meraih sukses baik dari segi profesi maupun pribadi.
Kami yakin
bahwa investasi yang kami tanamkan untuk mengembangkan pemimpin masa depan
telah membuahkan hasil, sebagaimana tercermin dari proses suksesi yang mulus
pada beberapa anggota direksi. Adanya persamaan keyakinan yang diwariskan dari
satu anggota direksi ke anggota lain telah memastikan bahwa aspirasi perusahaan
akan senantiasa diteruskan oleh generasi yang lebih muda.
3. MEMBANGUN BUDAYA WIRAUSAHA
Untuk
meraih sukses, semua karyawan kami harus berpikir dan bertindak seperti
wiraswastawan, yakni terfokus, kreatif dan bermotivasi melakukan tindakan. Kami
ingin mereka mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan ini dan
selalu bergairah untuk mewujudkan pikiran serta ide-ide unik ke dalam tindakan
nyata. Dengan menyelenggarakan program seperti Enterprise Award yang memberi
kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide kreatif dan cara kerja baru,
karyawan didorong untuk mengasah dan mewujudkan kreativitasnya. “Semangat
Wirausaha” ini terbukti menjadi motor penggerak yang kuat bagi tekad perusahaan
untuk berkembang.
4. BLUE UMBRELLA - PRINSIP BISNIS UNILEVER
Walaupun
kami telah memiliki Prinsip Bisnis Unilever yang merupakan pedoman etika
bisnis, kami sepenuhnya sadar bahwa harus ada keseragaman pemahaman agar
prinsip ini dapat dijalankan dengan benar. Kami terus mencari cara yang kreatif
dan mengena untuk mengkomunikasikan serta berbagi dalam memecahkan kasus-kasus
dimana intepretasi terhadap Prinsip itu mungkin berlainan. Termasuk juga
penggunaan teater dimana karyawan dapat memerankan beberapa segmen dengan
harapan mereka dapat memahami Prinsip dengan lebih nyata. Dengan demikian,
mereka terdorong untuk mempelajari dan mengembangkan pemahaman tentang
pentingnya Prinsip itu.
5. KEPEMIMPINAN – MENJALANKAN NILAI – NILAI
Selama
ini, Unilever Indonesia telah sukses dalam menjalani berbagai perubahan. Hal
ini dimungkinkan oleh proses transformasi pribadi yang juga dialami oleh
karyawan kami. Perubahan hanya mungkin dilakukan karena pihak manajemen pun
bersedia bekerja berlandaskan nilai-nilai yang disepakati bersama. Langkah ini
berbuah sukses karena nilai dan perilaku tersebut juga ditularkan ke seluruh
perusahaan. Setiap orang harus mengenal dan bangga terhadap nilai-nilai
tersebut, dan yang terpenting, menjalankannya. Untuk itu, nilai nilai tersebut
secara terus menerus dikomunikasikan melalui poster, kartu dan artikel-artikel,
dan didukung dengan serangkaian pemberian penghargaan bagi mereka yang dipandang pantas menjadi teladan. Di dalam
acara-acara besar yang diadakan perusahaan, kami selalu mengambil kesempatan
untuk mengetengahkan salah satu nilai dan mengkomunikasikannya secara kreatif
kepada karyawan.
Kami
mendorong semua manajer untuk membangun rasa memiliki terhadap rencana pertumbuhan
perusahaan, menjadikannya agenda pribadi dan terus menjalankan nilai-nilai dengan
menjadi teladan bagi orang lain. Dengan cara ini, mereka berkembang sebagai individu,
dan selanjutnya sebagai bagian dari keluarga yang lebih besar, mereka akan mengembangkan
perusahaan kami.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar