Motion Capture adalah
terminologi untuk mendeskripsikan proses dari perekam gerakan yang diubah
menjadi model digital. Atau dapat diartikan sebagai proses merekam gerakan dari
suatu obyek. Dan motion capture ini menjadi bahan penting bagi dunia per-filman
dan game, untuk merekam setiap gerakan dan menggunakan informasi untuk
menganimasi karakter digital ke dalam model animasi computer 2D atau 3D.
Biasanya proses perekaman ini dilakukan didalam studio motion capture yang
sudah disediakan. Cara kerja motion capture ini lumayan rumit, karena
menggunakan beberapa kamera yang harus terpasang disetiap sudutnya. Dan harus
ada juga camera yang khusus hanya menangkap cahaya dan dapat memancarkan cahaya
infrared atau cahaya infrared tersebut berasal dari retroreflective.
Motion capture ini sudah
dikenal sejak abad 20, namun pada saat itu belum sempurna. Lalu pada abad ke-21
teknik ini disempurnakan dan langsung booming dikalangan pembuatan film dan
game dengan budget yang tinggi. Menggunakan motion capture ini lebih cepat
dibandingkan dengan menggunakan rigging secara manual, karena menggunakan
rigging secara manual butuh ketelitian yang sangat rumit dan menggunakan waktu
yang cukup lama pula.
Adapun contoh film yang
sukses menggunakan motion capture seperti : Avatar, Planet of the Apes, Herry
Potter (Lord Voldemort),
Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D, seperti :
- Nurbs à cara pemodelan permukaan secara parametik yang umumnya digunakan dalam grafik computer. NURBS bersifat lebih inversal .
- xPolygon à merupakan bentuk segitiga dari segi empat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter.setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Bila hanya menggunkan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbagi sejumlah pecahan polygon.
- Subdivision à proses yang dipergunakan untuk menghasilkan permukaan objek 3D yang lebih halus dengan membagi masing-masing polygon yang membangun object 3D menjadi sekumpulan polygon-polygon yang lebih kecil dengan tujuan menampilkan representasi visual yang lebih halus pada permukaan 3D.
Teknik – teknik Motion Capture
- Teknik Split Performance à merupakan teknik motion capture yang banyak digunakan dalam industry game saat ini, dimana proses perekam gerak tubuh dan mimik dilakukan
- Facial motion capture à banyak vendor motion capture tradisional menyediakan untuk beberapa tipe pengambilan wajah resolusi rendah menggunakan sistem penanda aktif maupun pasif mulai dari 32 sampai 300 penanda. Semua solusi ini dibatasi oleh waktu yang dibutuhkan untuk memasang penanda, menyesuaikan posisi, dan memproses data. Hebatnya teknologi ini membatasi resolusi mereka dan tingkat kualitas hasil mentah yang mereka keluarkan. Tingginya keteraturan facial motion capture juga dikenal sebagai performance capture sebagai generasi selanjutnya dari keteraturan dan juga berguna untuk merekam pergerakan yang lebih kompleks.
- Memposisikan Frekuensi Radio à frekuensi radio ini semakin hidup seiring lebih tingginya frekuensi alat FR bisa mendapatkan presisi yang lebih baik dari pada teknologi debelumnya. Kecepatan cahayanya adalah 30 cm/nanosecond, jadi 10 GHz sinyal FR membuat akurasi sekitar 3cm. dengan menghitung luas ke seperempat panjang gelombang, dimungkinkan untuk mengembangkan resolusi menjadi 8mm.
- System Non-Tradisonal à sebuah pendekatan alternative dikembangkan dimana actor diberikan area berjalan tanpa batas melalui penggunaan sebuah bola berputas, seperti bola hamster yang memiliki sensor internal yang merekam gerakan kaku, menghapus kebutuhan akan kamera eksternal dan peralatan lainnya. Walaupun teknologi ini mengarah kepada biaya yang lebih rendah untuk motion capture, bola dasar hanya mampu unutk merekam satu gerakan dengan satu arah yang continue.
Keunggulan Motion Capture
Motion Capture mempunyai keuntungan
dibandingkan dengan animasi komputer tradisional dari model 3 dimensi :
- Lebih cepat dan hasil secara real time bisa didapatkan
- Jumlah kerja tidak berubah dengan kompleksitas atau panjang pertunjukan dalam tingkatan yang sama ketika menggunakan teknik tradisional
- Gerakan kompleks dan interaksi fisik yang realistis seperti gerakan sekunder, berat dan pertukaran tekanan dapat dengan mudah dibuat kembali dalam cara akurat secara fisik
- Jumlah data animasi yang bisa diproduksi dalam waktu yang diberikan sangatlah besar saat dibandingkan dengan teknik animasi tradisional.
- Potensi software gratis dan solusi dari pihak luar dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan
Kekurangan Motion Capture
- Hardware yang spesifik dan program yang special dibutuhkan untuk mendapatkan dan memproses data
- Biaya software, perlengkapan dan personel yang dibutuhkan dapat berpotensi menjadi penghalang bagi produksi-produksi kecil
- Gerakan yang tidak mengikuti hokum fisika secara umum tidak bisa diambil.
- Teknik animasi tradisional, seperti menambahkan tekanan dari antisipasi dan kelanjutannya, gerakan kedua atau memanipulasi bentuk dari karakter.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar